Rabu, 28 Maret 2012

Mutiara Hikmah dan Hadits

1. Kedudukan Seseorang Di Sisi Allah Sesuai Dengan Amalannya
 Diriwayatkan dari Ibrahim bin Adham rahimahullah, ia berkata: “Setiap raja yang yang tidak adil, maka ia dan pencuri sama (kedudukanya), setiap orang berilmu yang tidak bertaqwa maka dia dan serigala sama (kedudukanya), dan setiap yang menghinakan diri kepada selain Allah maka dia dan anjing sama (kedudukanya)”. [Siyar A’lam an-Nubala 7/394]

2. Prinsip Hidup
 Hasan al-Bashri rahimahullah berkata: “Aku mengetahui bahwa rizkiku tidak akan diambil oleh selainku, maka hatiku menjadi tenang, dan Aku tau bahwa ilmuku tidak ada yang mengamalkannya kecuali diriku sendiri, maka akupun menyibukan diri dengannya, dan Aku tau bahwa Allah selalu memperhatikanku, maka akupun malu jika ia melihatku dalam kemaksiatan, dan aku mengetahui bahwa kematian sedang menantiku, maka akupun mempersiapakan bekal untuk menghadap Rabku"

3. Manfaatkan Masa Mudamu
 Hafshah bintu Sirin rahimahallah Berkata: "Wahai para pemuda manfaatkanlah masa mudamu, sesungguhnya aku tidak melihat amal perbuatan (dapat dikerjakan dengan baik kecuali di masa muda”)

4. Dua Perkara Yang Membuat Aman Dari Azab Allah
Ali radhiyallahu 'anhu berkata : “Ada dua hal yang membuat aman dari azab Allah di dunia, salah satu dari keduanya telah di angkat, dan salah satunya masih bersama kalian, maka peganglah ia selalu. Adapun yang telah diangkat adalah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, dan adapun yang masih tetap bersama kalian adalah al-Istigfar, Allah Ta’ala berfirman: “Tidaklah Allah mengazab mereka sedangkan engkau (wahai Muhammad) bersama mereka” , “Dan tidaklah Allah mengazab mereka sedangkan mereka dalam keadaan beristigfar (memohon ampunan)”. [Kitab Faraid al-Kalam Lil Khulafa al Kiram hal 321].
 
5. Belas Kasih Terhadap Makhluk Allah
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: “Tidaklah seorang muslim menanam tanaman, lalu tanaman tersebut dimakan oleh manusia atau hewan, maka tidak lain hal itu bernilai shadaqah baginya”. (HR. Bukhari: 6012)

6. Perbaiki Hubunganmu Dengan Allah
Sufyan Ats-Tsauri rahimahullah berkata: “Perbaikilah amalan hatimu, Allah akan memperbaiki amalan dhahirmu, dan perbaikilah hubunganmu dengan Allah, maka Allah akan memperbaiki hubunganmu dengan manusia, bekerjalah untuk akhiratmu, maka Allahpun akan mencukupimu dari perkara-perkara duniamu, dan jualah duniamu demi akhiratmu maka engaku akan mendapatkan untung dari keduanya, dan janganlah engkau menjual akhiratmu demi duniamu yang karenanya engkau akan merugi pada keduanya.

7. Syetan Yang Menyuruhnya
Datang seseorang kepada Fudhail bin Bazwan, lalu orang itu berkata:"Sesungguhnya si Fulan menggunjingmu, sesungguhnya si Fulan memfitnahmu." Maka Fuhdail menjawab:"AKu tidak akan marah kepada yang menyuruhnya berbuat demikian. Semoga Allah mengampuni orang tersebut." Ditanyakan kepadanya:"Siapa yang menyuruhnya?" Dia menjawab:"Syaithan (setan)."(al-Ajwibah al-Muskitah)

8. Jadi Kalian Tidak Punya Hari Raya
Ibnul Mubarok berkata kepada seorang pendeta:"Kapan hari raya kalian wahai pendeta?" Si pendeta menjawab:"Pada hari di mana pada hari itu kami tidak berbuat maksiat " Maka Ibnul Mubarok berkata:"Kalau begitu kalian tidak punya hari raya."(al-Ajwibah al-Muskitah) 

9. Hakikat Akhlaq Yang Baik
Hasan al-Bashri rahimahullah berkata: “Hakikat akhlak yang mulia adalah berbuat kebaikan, menyingkirkan gangguan, dan berwajah ceria.”

10. Makna Jama'ah
Ibnu Mas’ud radhiyallahu 'anhu berkata:”Sesungguhnya Jama’ah adalah sesuatu yang sesuai dengan ketaatan kepada Allah Ta’ala.” Nu’aim bin Hammaad rahimahullah berkata:”Maksudnya adalah jika jama’ah kaum muslimin telah rusak (karena banyaknya perselisihan), maka wajib bagimu untuk berada di atas apa yang dilalui oleh jama’ah sebelum mereka rusak (maksudnya adalah jam’ah para Shahabat). Maka ketika itulah engkau adalah jama’ah.” (Ibnul Qoyyim, dan Abu Syamah dan beliau menisbatkannya kepada riwayat Imam al-Baihaqi dalam kitab al-Madkhol)

11.Tanda Ketidakpedulian Allah Ta’ala Terhadap Hambanya
Hasan al-Bashri rahimahulullah berkata: “Dari tanda ketidak pedulian Allah ta’ala terhadap hambaNya adalah dia jadikan kesibukannya pada hal-hal yang tidak bermanfaat.” 

12. Iman Yang Sebenarnya
Al-Hasan al-Bashri rahimahullah berkata:”Iman bukanlah angan-angan dan penampilan lahiriyah, akan tetapi ia adalah sesuatu yang tertancap kokoh dalam hati dan dibenarkan (dibuktikan) dengan amalan.”

13. Keutamaan Belajar Dan Mengajarkan Al-Qur-an
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: “Sebaik-baik orang diantara kalian adalah yang mempelajari al-Qur-an dan yang mengajarkannya”. {HR.Bukhari, kitab Fadhailul Qur-an, bab خيركم من تعلم القرأن و علمة no.5027}

14. Tidak ada Islam Bagi Pencela Shahabat Nabi
Bisyr bin al-Harits berkata:”Siapa saja yang menghina para Shahabat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam, maka ia kafir sekalipun ia puasa, shalat dan mengira bahwa ia termasuk orang Islam.” (Ibnu Baththah, al-Ibanah 162) 

15. Antara Mu'awiyah radhiyallahu 'anhu dan 'Umar bin 'Abdul 'Aziz
Datang seorang laki-laki kepada ’Abdullah bin Mubarak rahimahullah dan bertanya, mana yang lebih utama apakah Mu’awiyah radhiyallahu 'anhu atau ’Umar bin ’Abdul ’Aziz. Maka beliau menjawab:”Sungguh debu yang ada pada dua lubang hidung Mu’awiyah ketika bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lebih baik dan lebih afdhol (utama) dibandingkan ’Umar bin ’Abdil ’Aziz.” (Diriwayatkan Ibnu ’Asakir. Lihat Minhajus Sunnah karya Ibnu Taimiah)

16. Kunci Dikabulkannya Doa
Dari al-Ashfar berkata:”Dikatakan kepada Sa’d bin Abi Waqash radhiyallahu 'anhu:’Bagaimana do’amu bisa dikabulkan di antara do’a-do’a para Shahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam?’ Maka beliau menjawab:’Tidaklah aku memasukkan satu suap pun makanan ke mulutku melainkan aku tahu dari mana datangnya (makanan itu) dan ke mana perginya.’” (Musnad Imam Ahmad, dan Jami’ul ‘Ulum wal Hikam)

17. Introspeksi Diri
Hasan al-Bashri rahimahullah berkata: “Seorang hamba akan senantiasa berada di dalam kebaikan, selagi dia mempunyai jiwa yang selalu menasehatinya (dalam kebaikan dan melarangnya dari kemaksiatan -red), dan selagi ia senantiasa mengintrospesi diri.” 

18. Lahirmu dan Batinmu
Abu Bakr ash-Shiddiq radhiyallahu 'anhu berkata:”Sesungguhnya Allah melihat batinmu seperti Dia meihat lahiriyyahmu.” (Majma’ul Amtsal 1/390) 

19. Nasehat Nabi shalallahu 'alaihi wasalam
Dari Ibnu Umar radhiyallahu 'anhuma berkata: “Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memegang kedua pundaku dan berkata: “Jadilah kamu di dunia seperti orang asing, atau seperti orang yang melakukan perjalanan” Ibnu Umar berkata: “Jika engkau berada di sore hari jangan menunggu datangnya pagi dan jika engkau berada pada waktu pagi jangan menunggu datangnya sore. Pergunakanlah masa sehatmu sebelum datang sakitmu dan masa hidupmu sebelum datang ajalmu” (HR. Bukhori)

20.Janji dan Ancaman
Abu Bakr ash-Shiddiq radhiyallahu 'anhu berkata:”Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta'ala menggandengkan janji-Nya dengan ancaman-Nya supaya hamba-Nya senantiasa berharap dan cemas.” (Majma’ul Amtsal 1/390)
 

0 komentar:

Posting Komentar